Monday, December 5, 2011

Kerana kita hanya ada seorang IBU KANDUNG...

baca dan renungkan..selagi ibu diberi kesempatan oleh Allah SWT bersama-sama kita, janganlah kita menyusahkan lagi hidup ibu kerana selama ini kita telah banyak menyusahkan ibu..

KETIKA BERUSIA SETAHUN
Ibu suapkan makanan dan mandikan kita. cara kita ucapkan terima kasih kepadanya hanyalah dengan menangis sepanjang malam.

KETIKA BERUSIA 2 TAHUN
Ibu mengajar kita bermain,kita ucapkan terima kasih dengan lari sambil ketawa apabila dipanggil

KETIKA BERUSIA 3 TAHUN
Ibu menyediakan makanan dengan penuh rasa kasih sayang, kita ucapkan terima kasih dengan menumpahkan makanan ke atas lantai.

KETIKA BERUSIA 4 TAHUN
Ibu membelikan sekotak pensel warna,kita mengucapkan terima kasih dengan menconteng dinding.

BERUSIA 5 TAHUN
Ibu membelikan sepasang baju,kita mengucapkan terima kasih dengan mengotorkan baju tersebut.

SETELAH BERUSIA 6 TAHUN
Ibu memimpin tangan kita ke sekolah..kita mengucapkan terima kasih dengan mejerit "tak nak pergi sekolah..."

APABILA BERUSIA 7 TAHUN
Ibu belikan sebiji bola..kita ucapkan terima kasih dengan memecahkan cermin jiran sebelah.

MENJELANG USIA 8 TAHUN
Ibu belikan ais krim,kita mengucapkan terima kasih dengan mengotorkan pakaian ibu

KETIKA BERUSIA 9 TAHUN
Ibu menghantar ke sekolah, kita mengucapkan terima kasih dengan main di dalam kelas

BERUSIA 10 TAHUN
Ibu menghabiskan masa sehari suntuk untuk menemankan kita ke mana saja, kita ucapkan terima kasih dengan tidak bertegur sapa dengannya.

APABILA BERUSIA 12 TAHUN
Ibu menyuruh kita membuat kerja sekolah. kita ucapkan terima kasih dengan menonton televisyen.

MENJELANG USIA 13 TAHUN
Ibu suruh pakai pakaian menutup aurat, kita ucapkan terima kasih dengan memberitahu bahawa pakaian itu tidak sesuai zaman sekarang.

KETIKA BERUSIA 14 TAHUN
Ibu terpaksa mengikat perut untuk membayar wang persekolahan asrama, kita ucap terima kasih dengan tidak menulis sepucuk surat pun.

KETIKA BERUSIA 15 TAHUN
Ibu pulang dari kerja dan rindukan pelukan dan ciuman, kita ucapkan terima kasih dengan masuk ke bilik dan terus mengunci pintu.

MENJELANG USIA 18 TAHUN
Ibu menangis gembira apabila mendapat tahu kita diterima masuk ke IPTA, kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan bersuka ria bersma kawan-kawan.

KETIKA BERUSIA 19 TAHUN
Ibu bersusah payah membayar yuran pengajian,menghantar ke kampus dan mengheret beg besar ke asrama, kita hanya ucapkan selamat jalan pada ibu di luar asrama kerana malu dengan kawan-kawan.

BERUSIA 20 TAHUN
Ibu bertanya sama ada kita ada teman istimewa,kita kata "itu bukan urusan ibu"

SETELAH BERUSIA 21 TAHUN
Ibu cuba memberika pandangan berkaitan kerjaya,kita kata "saya tak mahu jadi seperti ibu"

APABILA BERUSIA 22-23 TAHUN
Ibu membelikan perabot untuk rumah bujang kita. di belkang ibu,kita katakan pada kawan-kawan "perabot pilihan ibu aku tak cantik,tak berkenan aku!"

MENJELANG USIA 24 TAHUN
Ibu bertemu dengan bakal menantunya dan bertanyakan mengenai rancangan masa depan,kita menjeling dan merungut, " ibuuu... ttoooolonglahhhhhhhh?"

KETIKA BERUSIA 25 TAHUN
Ibu bersusah payah menanggung perbelanjaan majlis perkahwinan kita. Ibu menangis dan memberitahu bertapa dia sangat sayangkan kita tapi kita ucapkan terima kasih kepadanya dengan berpindah jauh.

PADA USIA 30 TAHUN
Ibu menelefon memberi nasihat dan petua mengenai penjagaan bayi, kita dengan megah berkata "Itu dulu,sekarang zaman moden".

KETIKA BERUSIA 40 TAHUN
Ibu menelefon mengingatkan mengenai kenduri-kendara di kampung, kita berkata "kami sibuk, tak ada masa nak datang".

APABILA BERUSIA 50 TAHUN
Ibu jatuh sakit dan meminta kita menjaganya,kta bercerita mengenai kesibukan dan kisah-kisah ibu bapa yang menjadi beban kepada anak-anak.

DAN KEMUDIAN SUATU HARI...
Kita mendapat berita ibu meninggal dunia! khabar itu bagaikan petir! Dalam lelehan air mata,barulah segala perbuatan kita terhadap ibu menerpa satu per satu..


JIKA IBU MASIH ADA, SAYANGI DIA
JIKA TELAH MENINGGAL,INGATILAH KASIH DAN SAYANGNYA.
SAYANGILAH IBU KERANA KITA SEMUA HANYA ADA SEORANG IBU KANDUNG....

Wednesday, November 30, 2011

Tangisan al-Quran

Sebagai barang perhiasan,mereka mempersolekkan aku,
namun mereka terus juga menyimpanku,
dan kadang-kadang menciumku.

Ketika perayaan mereka melaungkan ayat-ayatku,
sewaktu sengketa mereka bersumpah atas namaku.

Di atas rak-rak mereka menyimpan aku sehingga tiba pada perayaan
atau sengketa yang lain bila mereka kembali memerlukanku lagi.

Ya! Mereka membaca dan menghafalku

tapi sebagai perhiasan sahajalah aku ini..
Tidak lebih dari itu.


Perutusan dan peringatan daripada-NYA
yang kuibawa tetap tersembunyi dan tetap terbiar.

Khazanah-NYA yang kubawa tidak juga mereka sentuh.

Arenaku tetap terbentang gersang
dan tandus di mana dulunya
menyemarak kegemilangan keagungan.

Perlakuan mereka padaku memang biadap
begitu banyak yang boleh ku beri

tapi tiada siapa yang sudi menerimanya...



Mahir-u-Qadri



Saturday, October 8, 2011

Pesananku Buat PEMIMPIN


Dalam sibuk melayari laman sesawang, tertarik dengan blog dakwah muslim yang tidak penah jemu menyebarkan syiar islam walaupun berada di atas kapal..

Yang penulis maksud dengan penanggung jawab disini bukan hanya raja, pemimpin, penguasa, menteri atau direktur. Tapi semua pengembala. Semua bertanggungjawab terhadap gembalaannya. Sebagaimana sabda Nabi SAW., “Ingatlah setiap kalian adalah pengembala, dan setiap kalian bertanggung jawab terhadap gembalaannya. Pemimpin adalah pengembala dan bertanggungjawab terhadap rakyatnya; seorang suami adalah pengembala anggota keluarga, dan bertanggungjawab terhadap mereka; seorang istri adalah pengembala rumah suaminya dan anak-anaknya, dan bertanggungjawab terhadap mereka; seorang budak adalah pengembala harta tuannya dan bertanggungjawab atas harta tersebut. Ingatlah, setiap kalian adalah pengembala dan kalian bertanggungjawab atas gembalaannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika Anda adalah orang yang bertanggungjawab, maka ini pesanku kepada Anda:

Pertama-tama Anda harus memanjatkan puji dan syukur kepada Allah atas semua yang telah Dia berikan kepada Anda, dan melebihkan Anda atas banyak makhluk-Nya. Merupakan nikmat Allah ketika Dia menjadikan Anda punya wewenang; menjadikan Anda bertanggungjawab, bukan yang selalu meminta; menjadikan Anda sebagai orang yang memberi, dan tangan Anda adalah tangan yang diatas bukan tangan yang meminta yang dibawah.

Bentuk nikmat-Nya yang lain adalah Anda dijadikan punya kelebihan, yang dengan Anda dapat menentukan pekerjaan yang harus dikerjakan dan yang tidak harus dikerjakan. Anda harus bersyukur karenanya. Jika Anda tidak mensyukurinya, nikmat-nikmat itu akan dicabut; Allah akan menjadikan Anda bawahan setelah sebelumnya Anda memimpin, menjadikan Anda orang rendahan setelah sebelumnya Anda orang terhormat, dan menjadikan Anda orang suruhan setelah sebelumnya Anda seorang penguasa. Semua itu bisa terjadi dengan mudah, karena Allah telah berfirman, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; Jika kalian kufur terhadap (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Ya, jika kalian bersyukur, niscaya Allah akan menambahkan nikmat kepada kalian. Allah telah berjanji, dan Dia tidak akan mengingkari janji-Nya. Dia akan meluaskan nikmat tersebut, akan menjadikan kalian semakin menerima, akan menambahkan keimanan, dan akan melapangkan hati. Allah akan meninggikan kedudukan kalian di akhirat, menambah pahala, melindungi dari cobaan, dan menghindarkan dari keburukan. “..Jika kalian kufur terhadap (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Ya, azab Allah sangat pedih bagi orang-orang yang ingkar. semua nikmat yang diterimannya akan lenyap dan ia berubah menjadi seorang peminta-minta. Ibaratnya, ia melihat pohon nikmat tersebut telah jatuh menimpanya. Kekuasaan yang pernah dinikmatinya lenyap, dan kini ia menjadi bawahan; istana yang pernah dimilikinya lenyap dan kini ia menjadi rakyat jelata; dan dulu tangannya yang suka memberi, kini berubah menjadi peminta-minta. Semua itu adalah kekuasaan Allah. Sering terjadi bahwa nikmat yang ia rasakan itu tak memberikan pengaruh positif di hatinya; sering pula terjadi bahwa nikmat yang ia miliki justru menjadikan bencana baginya. Harta yang dimilikinya justru membuatnya gelisah, selalu ketakutan, khawatir hartanya dijarah orang dan selalu kebingungan hingga tak bisa tidur nyenyak.

Lebih pahit lagi adalah azab pedih yang telah disiapkan di akhirat kelak bagi orang yang tidak pernah bersyukur dan tidak mengakui karunia Allah. itu artinya, kita harus bersyukur.

Tidakkah Anda perhatikan bahwa Musa as., pernah berkata kepada para pengikutnya, "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi diantaramu, dan jadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun diantara umat-umat yang lain". (QS. l-Maidah (5): 20) Musa mengajak para pengikutnya untuk mensyukuti nikmat Allah.

Adalah Sulaiman as., ketika melihat singgasana Ratu Saba dan sudah berada di depannya, ia bergumam, “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya).Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". (QS. An-Nahl (27): 40) Dan gumamnya ketika Allah memahamkannya bahasa semut itu. Dan dia berdoa, "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (QS. An-Naml (27): 19)

Ketahuil;ah kedudukan dan kehormatan yang Anda nikmati itu adalah ujian. Allah juga menjadikan seseorang sebagai ujian bagi sesamannya: Pemimpin adalah ujian bagi rakyat dan rakyat adalah ujian bagi pemimpin; yang kuat adalah ujian bagi yang lemah dan yang lemah adalah ujian bagi yang kuat; yang kaya adalah ujian bagi yang miskin dan yang miskin adalah ujian bagi yang kaya; yang tampan adalah ujian bagi yang jelek dan yang jelek adalah ujian bagi yang tampan; semua orang adalah ujian bagi sesamanya. “Dan Kami jadikan sebagian kalian ujian bagi sebagian yang lain.” (QS. Al-Furqan: 20)

“Apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata:"Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku".Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.” (QS. Az-Zumar (39): 49)

“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan sebahagian yang lain.Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Az-Zukhruf (43): 32)

“Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa dibumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-An-am (6): 165)

Setelah memahami ayat-ayat diatas, bertakwalah kepada Allah terhadap kedudukanmu, bertakwalah kepada-Nya dalam menghadapi orang-orang bawahanmu, dan bertawakallah kepada Allah dalam menghadapi dirimu sendiri.

Ingatlah, Anda pasti melepaskan dan meninggalkan jabatan Anda, cepat atau lambat, dengan kematian atau sebab yang lain. “Sesungguhnya kamu datang kepada kami sendiri-sendiri kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan dibelakangmu (di dunia) apa yang telah kamu kurniakan kepadamu; dan kami tiada melihat besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Allah di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) di antara kamu dan telah lenyap dari pada kamu apa yang dahulu kamu anggap sekutu Allah”. (QS. Al-An’am (6): 94)

Anda harus ingat itu, harus ingat bahwa orang lain sebelum kalian yang telah meninggal dan meninggalkan kehidupan ini, bahkan, pernah mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada kedudukan Anda. Coba bandingkan diri Anda dengan Qarun, Fir’aun dan Haman. Coba bandingkan diri Anda dengan para Nabi Allah. Oleh karena itu, berbuatlah untuk hari ketika Anda harus meninggalkan kedudukan itu dan ketika Anda harus meninggalkan semua milik Anda, seperti para pendahulu kalian meninggalkan semua milik mereka.

Ingatlah firman Allah, “Bermegah-megah telah melalaikan kalian, sampai kalian masuk kedalam kubur-kubur.” (QS. At-Takasur: 1-2)

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur.Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya.Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”. (QS. Al-Hadid (57): 20)

Anda juga harus ingat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Anas ra., “Di hari kiamat kelak, para penghuni neraka yang semasa didunia di beri kenikmatan yang melimpah, didatangkan, kemudian dicelupkan sekali kedalam neraka. kemudian dikatakan, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah melihat kebahaguaan? Apakah engkau pernah merasakan kenikmatan?’ Manusiapun menjawab, ‘Sungguh, tidak pernah Tuhanku.’ Kemudian para penghuni surga yang merupakan orang yang paling menderita ketika didunia, didatangkan, kemudian dimasukkan sekali ke dalam surga. Kemudian dikatakan, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah melihat penderitaan? Apakah engakau pernah merasakan kesusahan? Manusiapun menjawab, ‘Sungguh tidak pernah, Tuhanku. Aku tidak pernah merasakan penderitaan dan tidak pernah melihat kesusahan sekali pun’.”[*]

die *Fikih Akhlak*
Musthafa al-‘Adawy

Sunday, October 2, 2011

Pantun versus Pesta Konvo

isu yan aku ingin bawa pada hari ini bukanlah berkaitan dengan pantun mahupun pesta konvo.. tp apa yang ingin dibawa adalah berkaitan pengajaran yang boleh diambil.. harap semua boleh membaca entryku kali ini sehingga habis..
usai mewakili UKM dalam pertandingan pantun.. aku bermuhasabah diri.. ya..akulah punca kepada kekalahan.. peristiwa sewaktu pertama kali memasuki pantun di sekolah menengah berulang kembali.. aku tidak dapat menahan sebak melihat seniorku dan juga pegawai kebudayaan (kak eton) yang sentiasa bersama kami menahan air mata mereka daripada berlinang...ketika hendak memasuki kereta, senior yang banyak mengajarku dalam berpantun (abg iejan) berkata.. "tadi abg rudy dari USM ada bagitahu... iejan..iejan xboleh give up..iejan kena teruskan juga berpantun ni...kalau iejan undur diri, siapa yang nak ajar adik2 ni..siapa yang nak tolong kak eton...kemudian air matanya berlinang.. aku hanya mampu mendiamkan diri kerana tidak mahu menitiskan air mataku...
kemudian sewaktu pulang semula ke ukm keesokan harinya, aku terus menggagahkan diri untuk gerak kerja pesta konvo..MasyaAllah..memang letih.. ya..sepanjang hari berada di sana.. sehinggalah hari selasa.. memang banyak isu dan permasalahan yang timbul... mungkin ramai AJKP mahupun AJKD yang tidak mengerti apa2 berasa agak keletihan dan sebagainya.. malah mungkin juga ada segelintir daripada mereka yang tidak mahu lagi menyertai pesta konvo tahun hadapannya kerana letih dalam gerak kerja barangkali..
tapi ingin aku sampaikan kepada kalian semua yg hampir berputus asa...aku sengaja ingin membawa semula ceritera pantunku.. apa yang aku ingin nasihatkan kepada adik2ku, sahabat2ku.. "Sahabat sekalian...janganlah kita berputus asa... bersedih..kalau kita tidak mahu meneruskan legasi gerak kerja pesta konvo tahun depan, siapa yang mahu tolong adik-adik kita yang baru..siapa yang mahu memberi tunjuk ajar kepada mereka... siapa lagi kalau bukan kita...."
renung2kan..maaf penulisan yg kurang memuaskan..

Tuesday, August 30, 2011

Aku dilahirkan Untuk mati


Dalam melayari kedinginan malam.. hatiku ini teringin untuk melayari laman sesawang untuk mencari sedikit maklumat.. dalam sibuk melayari, terkesan... sayu hatiku ini terbaca entry sebuah penulisan ini.. MasyaAllah.. penulisan yang sungguh baik.. sayu hatiku ini membaca.. tanpa ku sedar.. kelopak mataku sudah mula bergenang dengan air mata..  hanyatilah..
 
"Seorang insan biasa yang tak miliki apa2 di muka bumi ini.Insan yg sering dikotori oleh dosa2 dan berusaha utk menyucikan diri dibawah rahmah dan petunjuk illahi.Insan yg sering alpa dan dipenuhi cacat dan cela.."saya hanya insan biasa,faqir lagi haqir di dunia ini,andai dihitung2 dosa2 hambaNYA aku khuatiri akulah manusia yg terlalu kurang pahala amalnya tetapi berat dgn lumpuran dosa2.."...kpd pembaca blog yg dikasihi jgn kalian beranggapan daku memilik keperibadian agung seperti dlm gambaran entry2ku,itu hanyalah sekadar perkongsianku sebagai bimbingan dan panduan kita bersama..diri ini hanyalah insan hina yg tidak melayakkan diriku utk ke syurga....."


 sebak..niatku hanya ikhlas.. semata-mata mahu berkongsi kepada semua.. bertapa kita ini sebagai manusia yang hina.. penuh dengan dosa dan noda..Arief Othman!! kurangkan ego kamu... Arief... ana cuba turunkan ego kamu sedikit... Arief Othman!! kamu ego!!! itulah yang sering dilontarkan kepadaku...

Tiba-tiba aku teringatkan kitab Tanbihul Ghafillin.. Aku berasa pelik kenapa manusia ini sungguh ego.. sedangkan ia dijadikan daripada tanah liat yang hitam lagi kotor.. mati akan kembali kepada tanah.. dan kehulu hilir ia akan membawa najis..

Ya Allah.. hanya kau yang mengerti.. diriku ini sedar aku bukanlah hambamu yang baik.. sehebat Saidina Abu Bakar dalam bersahabat.. Setegas Umar Al Khattab dalam berjihad.. tidak juga sepemurah Saidini Uthman dalam melakukan kebajikan.. namun diriku ini cuba .... cuba untuk menjadi seperti mereka..  hakikatnya.. kalaulah mereka faham.. bahawa aku telah cuba untuk menjadi manusia yang mampu untuk memenuhi segala permintaan mereka.. Seorang Sahabatku berkata.." nta mana ada ego.. cuma harga diri nta terlalu tinggi" hurm...


Ya Allah...


Aku teringin sekali menjadi antara hambamu yang menjulang panji-panji Islam bersama sahabatku semua..

Sungguh aku teringin Ya Allah.. layakkah diriku ini Ya Allah..

Hina? Jijik? ya.. begitu jijiknya diriku ini.. sungguh aku malu untuk mengimbau segala kenangan silamku.. malu ya Allah.. kalau dinilai berat pahala dan dosa, aku sungguh takut jika dosa melebihi segalanya.. Sungguh aku takutkan neraka... Namun, jika Srikandi Islam Rabiatul Adawiyah Sufi itu pun berasas kerdil untuk menikmati syurgamu... apatah pula diriku ini.. Dimanakah aku di sisiMu Ya Allah..


Pabila hatiku bermonolong

Siapa Aku?
Aku hanya insan kerdil..
Yang punya banyak kelemahan..
Aku hanya manusia yang penuh jijik dengan dosa..
sehingga kadangkala tidak mampu untuk ku bawa segala dosa yang terpikul..
Siapa Aku?
Aku hanya manusia lemah..
tidak punya apa-apa..
Siapa Aku?
Aku hanya manusia yang meminjam..
diriku ini hanya meminjam anggota..
aku meminjam harta...
aku meminjam segalanya...
namun diri ini kadangkala alpa untuk mengucapkan syukur..
Siapa Aku?
aku hanya manusia yang tidak pandai menghargai..
bertapa ramai sahabat yang berduka kerana diriku..
sehingga kadangkala muncul noda di dalam persahabatan..
Siapa Aku?

Sunday, August 21, 2011

Budak sekolah dengan Gajah, ada kena mengena ke dengan pesta konvo?

ini satu lagi kisah motivasi yang sempat diperdengarkan oleh sahabatku kapada aku sewaktu di dalam kereta membelah lebuh raya..

Aku dan Gajah..


suatu hari.. di sebuah sekolah di hujung desa. terdapat ramai pelajar.. berbadan tegap.. besar.. malah setiap dari mereka selalu diminta pertolongan daripada guru mereka jika berkaitan tentang kudrat. dalam kelompok itu juga, terdapat seorang pelajar yang berbadan kurus. lagaknya seperti malas dan tidak bertenaga. namanya lebih molek jika aku namakan sebagai ahmad..

Tibalah satu hari. seorang guru ingin menguji anak-anak muridnya. seekor gajah dibawa ke sekolah tersebut. kemudian guru tersebut berkata.." siapa antara kamu dapat membawa gajah ini naik ke tingkat paling atas, cikgu bagi kamu hadiah" arahan guru tersebut..

semua murid terpana dan ada yang mengerutkan muka." apa ni cikgu? masakan kami yang kecil ini boleh mengangkat gajah sebesar ini. tingkat paling atas pula tu. hilang akal apa!?" salah seorang daripada pelajar berkata. suasana semakin bingar dan semakin ramai bersetuju dengan apa yang dikatakan oleh pelajar tersebut. cikgu tersebut hanya mampu tersenyum melihat gelagat anak muridnya.

Hinggalah keluar salah seorang pelajar dari kelompok pelajar tadi. Ahmad!! ya.. Ahmad yang berbadan kecil.. "saya akan cuba untuk bawa gajah tersebut naik atas cikgu!" Ahmad berkata dengan penuh yakin. apa yg bagusnya, dia tahu apa matlamat yang ingin dicapainya. pelajar yang lain hairan.. malah ada yang mentertawakan Ahmad. namun itu tidak dipedulikan oleh Ahmad..

Ahmad memukul gajah tersebut..menolak,,, malah menarik belalai gajah tersebut.. namun gajah itu tetap statik dan tidak mahu naik walau satu anak tangga sekalipun.. Namun, itu tidak mematahkan semangat Ahmad..  Ahmad tetap berusaha walaupun hampir setengah jam masa berlalu. namun, setelah hampir ia berputus asa, ia cuba untuk memukul dengan sekuat hati gajah tersebut dari belakang. Alhamdulillah!!!! gajah tersebut naik.. tapi satu anak tangga!!! ramai yang terkejut.. Ahmad kembali bersemangat.. memang sukar sebenarnya untuk menaikkan gajah tersebut.. namun, apa yang sadisnya, setelah mencuba beberapa kali, dan beberapa lama, gajah tersebut hanya menaiki satu anak tangga sahaja..

tapi, guru tersebut tetap berbangga dengan Ahmad. usaha yang ditunjukkan oleh Ahmad membuatkan guru tersebut amat berpuas hati, walaupun hanya satu anak tangga sahaja. itu menunjukkan bahawa Ahmad seorang yang mencuba dahulu sebelum mengalah dan memberikan alasan.. oleh itu, ambillah iktibar dari cerita ini.. walaupun kita gagal barangkali, tapi sekurang-kurangnya kita sudah mencuba..

Dalam konteks pesta konvo, aku berasakan satu anjakan paradigma terhadap diriku ini. membuka mata terhadap semangat 'ukwah' dalam kalangan mereka. berdasarkan kisah sebentar tadi, jika hanya Ahmad sahaja berusaha, maka hanya satu anak tangga sahaja gajah tersebut naik.. namun jika semua rakannya bersama-sama berganding bahu, maka tidak mustahil gajah tersebut berjaya dibawa ke tingkat paling atas!! IMPOSSIBLE IS NOTHING!!!

Selain itu, sikap Ahmad itu wajar dipuji. tidak terlalu memandang apa cemuhan dan hinaan daripada rakan sekelasnya. kerna dia tahu apa yg dilakukannya, maka, dia hanya perlu memandang GOAL sahaja.. dalam arena pesta konvo, terdapat mehnah dan tribulasi dalam menjayakan program ini.. terlalu besar. namun, saya percaya bahawa barisan kepimpinan mempunyai hala tuju tentang pembawakan yang ingin disampaikan dalam Pesta Konvo kali ini. justeru, dia hanya perlu memandang matlamat yang satu tersebut dan bersedia untuk mencapainya.

Memang tidak dinafikan semakin ramai yang akan cuba untuk mematahkan sayap-sayap kepada kejayaan pesta ini, malah ada juga yang cuba membuka kelompongan-kelompongan masalah.. ini sudah pasti berlaku terutamanya daripada pihak yang tidak pernah berpuas hati dan tidak faham kondisi keterbatasan yang berlaku. cuma bagi saya, "Seandainya kita tidak dapat menjadi garam yang dapat menahan daging daripada busuk, janganlah kita menjadi langau yang membusukkan daging"